Home » » Tahap-Tahap Menjodohkan Murai Batu

Tahap-Tahap Menjodohkan Murai Batu

Image result for menjodohkan murai batu
Tahap-Tahap Menjodohkan Murai Batu

Jika anda sudah membawa dampak kandang penangkaran murai batu dan pilih calon indukan murai batu yang bakal ditangkarkan, cara seterusnya adalah menjodohkan calon indukan murai batu.

Pada dasarnya tahap-tahap menjodohkan murai batu mirip dengan menjodohkan jalak suren dan menjodohkan cucakrawa. Berikut langkah-langkah menjodohkan burung murai batu:

Masukkan ke dua calon indukan murai batu ke di dalam sangkar yang terpisah, bakal lebih baik terkecuali anda pakai sangkar yang digunakan khusus untuk menjodohkan burung.


Atur posisi daerah pakan sedemikian rupa, supaya daerah pakan dan minum saling berdekatan, supaya burung merasa seolah-olah makan dan minum bersama.


Atur posisi daerah bertengger Sejalan membentuk garis lurus supaya bisa saling berdekatan dan tidur berhimpitan, walau tetap dibatasi sekat pembatas.

Tunggu sampai lebih dari satu hari, terkecuali ke dua burung berkenan berkicau saling bersahutan, dan tidur berhimpitan. cara seterusnya adalah mengambil sekat pembatas dari sangkar perjodohan tersebut. sebelum saat anda mengambil sekat pembatas tersebut, khususnya dulu ke dua burung disemprot dengan air yang disetel layaknya embun pakai spray. hal ini memiliki tujuan untuk mempercepat proses perjodohan dan mengurangi barangkali saling menyerang.

Amati lebih dari satu saat, terkecuali tidak benar satu burung mengupayakan menyerang pasangannya, semprotlah dengan air burung yang mengupayakan menyerang tersebut, tapi jangan sampai menyemprot burung yang idamkan diserang pasangannya. terkecuali sehabis lebih dari satu pas ke dua burung tetap termasuk saling menyerang, pisahkan ke dua burung berikut dengan mengembalikan sekat pembatas. dan mengulang cara cara ini setiap 3 hari sekali sampai burung tidak saling menyerang.

Burung yang sudah akur dan tidak saling menyerang di di dalam sangkar perjodohan, belum pasti akur termasuk terkecuali dimasukkan di dalam kandang penangkaran.

Langkah seterusnya adalah masukkanlah burung betina ke di dalam kandang penangkaran khususnya dahulu sampai ia sangat tampak tenang dan tidak kembali gelisah. Akan lebih baik terkecuali ia merasa berkenan berkicau.

Dekatkan atau tempelkan sangkar yang berisi burung jantan ke kandang penangkaran yang sudah berisi burung betina calon pasangannya. Tempelkan sangkar itu ke tidak benar satu dinding kandang penangkaran. andaikan keduanya berjodoh, maka bakal ditandai dengan berkicau saling bersahutan dan terhadap malam hari murai batu betina bakal tidur bertengger di atas sangkar jantan. Untuk mengamati tingkahlaku burung di kandang penangkaran, masbun biasanya mengunakan kamera pengintai yang pakai inframerah, supaya di dalam kondisi gelappun tetap bisa memantau kondisi burung yang dijodohkan.

Jika ke dua burung talah tunjukkan tanda-tanda sudah berjodoh, cara selanjutnuya adalah masukkanlah murai batu jantan ke di dalam kandang penangkaran secara hati-hati supaya murai batu betina tidak terperanjat atau ketakutan. Keterkejutan cuma bakal mencegah proses adaptasi di pada keduanya. Waktu yang tepat untuk memasukkan burung jantan adalah sore hari menjelang tidur supaya keduanya bisa langsung tenang dan tidak saling menyerang.

Perhatikan dikala tidur, andaikan saling berhimpitan atau saling berdesakan barangkali besar burung sudah tunjukkan tanda-tanda berjodoh. terhadap esok dan hari selanjutnya, terkecuali burung tampak tetap akur, tidak saling menyerang, tidur secara berhimpitan, dan berkenan berkicau bersahutan makan ke dua burung sudah bisa dikatakan berjodoh. tapi andaikan ke dua burung tetap saling menyerang, keluarkan ke dua burung dari kandang penangkaran. dan mengulang kembali proses perjodohan dari awal. sehabis diulang 2 atau 3 kali tidak berhasil, hentikan proses ini dan carikan pasangan lain yang barangkali lebih disukai atau cocok. 

0 comments:

Post a Comment